Dialog Mata dengan Hati
G’sengaja,,Lagi nunggu download artikel buat tugas kul,
iseng-iseng buka situs myquran.org
Eh,,ada sebuah artikel yang menarik mata niy,,
Judulnya “Dialog(Imajinatif) mata dengan hati”.
Qra2 apa y,,isinya???
Coba deh Simak Isi dialog mata dengan hati ini,,
Situasinya begini :
Ada sekumpulan ikhwan akhwat yang mengadakan acara baksos.
Interaksi diantaranya pun tidak mungkin dihindari, meski ada jarak diantara mereka.
Aturan syariat tentang hijab secara luas, menahan pandangan, khalwat, dll telah diketahui
dan sedang serta terus-menerus dipraktekkan. Tetapi apalah daya..ikhwan akhwat juga manusia,
punya hati punya rasa, jangan samakan dengan… (HeHeHe.. stop…lho..kok malah bersenandung.. ).
Tibalah pada suatu ketika..ketika acara baksos tersebut sedang sibuk-sibuknya,
ada seorang ikhwan yang tidak sengaja melepaskan pandangannya kepada seorang akhwat menarik
yang sedang sibuk membagi-bagikan sembako…..
“wuuuutttttt……syeeepp”
Mata ikhwan sedang menatap akhwat tersebut. Bukan tatapan yang disengaja, tidak juga tatapan
untuk waktu yang lama. Tetapi pandangan itu sejatinya dilepaskan untuk hati mereka yang memandang
itu sendiri. Ketika dialihkan, maka anak panah itu akan tercabut dari hati orang yang memandangnya.
Kemudian hatinya pun mulai berkomentar:
“adaoww…apaan tadi ya?…sakit tapi menyenangkan…tadi akhwat yang mana ya…?
mata…lihat lagi donk…ayo lihat lagi.. ?
mata : “udah donk..kan Allah SWT memerintahkan aku untuk menundukkan pandangan…”
hati : “emangnya kenapa…kan kalau kenapa-kenapa, tunduk lagi aja..gampang kan..
gitu aja kok repot” hati mencari pembenaran.
mata : “ngga deh..nanti pemilikku(sang ikhwan) jadi ngga konsen sama baksosnya..”
hati : “wah..kuno kamu…pemilik kamu kan dah tahu batasan2nya..udah lihat lagi aja..dijamin gapapa deh..?”
mata : “mmm…ok deh, bentar aja ya”..mata si ikhwan pun memandang untuk kedua kalinya,seketika
sang hati merasa ada perasaan senang yang lebih dari sebelumnya. Tapi tidak berapa lama, kesenangan
hati pun sirna seiring dengan pandangan sang mata yang dialihkan.
hati : “ahhh..kamu gimana sih mata…bentar banget..aku kan belum puas.. lihat lagi donk” hati memaksa.
mata : “jangan deh hati..nanti kamu, aku dan pemilik kita bakalan ngga konsen sama baksosnya…
baksos ini kan juga dalam rangka ibadah kepada Allah SWT..”
hati : “yee..kamu teh kumaha sih mata..ini juga kan dalam rangka menjemput masa depan atuh
(akal-akalan si hati)..bayangkan kalo pemilik kita menikah sama akhwat itu..kan berkat kamu juga..”
mata : “ya..tapi kan bukannya dicari tahu dulu kesiapan pemilik kita ini..baru deh aku melihat-lihat..
bukannya apa-apa hati, takutnya.. kalo sebenarnya pemilik kita ini belum siap..justru malah akan merusak
amaliyahnya kepada Allah, jadi ngga ikhlas gitu”
hati : “udah deh..ikhlash ga ikhlas itu urusanku..itu tanggunganku..kamu teh cuma lihat sajah..
udah selebihnya aku yang tanggung…ayo..kuperintahkan kau, mata, untuk melihat..”
mata : “baiklah..kalau itu maumu” dengan terpaksa mata mengiyakan.
Satu panah beracun menancap dihati, kemudian ada panah kedua, ketiga, dan akhirnya ada kesekian
panah yang menancap dihati. Memandang lebih dari apa yang bisa dipandang(berkhayal), hingga acara
baksos itu selesai, si ikhwan pun pulang dengan “luka” rindu dihati. Panah-panah itu meninggalkan
“fatamorgana” sosok si akhwat, semakin si pemiliknya berusaha untuk mengingat-ingat si akhwat,
semakin panah-panah itu menusuk ke dalam hati. Esoknya, adalah hari-hari yang disikapi untuk memenuhi
tuntutan(dosa kecil memandang, berbicara, dsbnya) hati terhadap hal itu.
Tetapi..Alhamdulillah, usaha untuk terus menjaga mata, dan menata hati sesuai tuntunan Allah SWT, tidaklah begitu saja terlenakan oleh racun dari panah-panah iblis(pandangan kepada wanita non muhrim) tadi. Dimalam berikutnya..Si ikhwan pun bermaksud mengadu kepada Allah SWT tentang perihal ini. Dalam munajatnya kepada Allah SWT, si ikhwan mulai merenungi apa yang sebenarnya terjadi, Si ikhwan menghendaki adanya klarifikasi..si ikhwan ingin agar mata dan hati yang diamanahkan Allah SWT untuknya itu memberikan argumentasi yang benar, bukan untuk membenarkan.
Hmm.. Sebenernya masih banyak siy isi artikelnya.. Tapi Ntr kepanjangan lagi..:)
Dari sketsa di atas,,kayaknya Qta semua bisa mengambil kesimpulan deh gimana bahayanya mata.
G salah dunk klo ada istilah Love itu datangnya dari Mata turun ke Hati..(bener g??? Ting..ting..).
Makanya hati2 dengan yg namanya mata. Karena Qta dapat menilai sesuatu itu indah atau tidak,
y.. dari yang namanya Mata. Qta mesti inget juga Loch,, Klo pandangan Pertama itu Berkah,,
Pandangan Kedua itu Khianat,, dan Pandangan ketiga itu Laknat… Hmm… Bener g’ tuch??
“Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis, siapa saja yang menghindarkannya
karena takut kepada Allah, ia akan dikaruniai oleh Allah keimanna yang terasa manis di dalam hatinya (HR. Hakim)
Wallahu’alam..
Semoga Qta dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian..